Sistem Reservasi Online





Monday 9 December 2013

Anda Tidaklah Sendiri

Kesepian anda bukanlah karena tiadanya orang disekitar anda, namun karena tiadanya seseorang di dalam hati anda.Anda dapat kehilangan saat-saat yang sangat berharga. Yaitu ketika anda dan suatu saat merasakan enggan untuk memberikan bantuan anda kepada orang lain yang saat itu membutuhkan. Saat mengulurkan pertolongan anda, tanpa di sadarin anda menjalin hati anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tampak. Dawai itu bernama persaudaraan. Semakin anda menjalin dawai semakin jauh hati anda akan dari kesepian. Karena dawai-dawai itu akan mendentingkan nada nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.
bangkitlah dan tebarkan uluran tangan anda. Segaris senyuman dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan bahwa anda sama sekali tidaklah sendirian.

Friday 6 December 2013

Relatif

Panggung 1: Jauh di sebuah dusun Nelayan dengan aroma bau air laut yang kental. Seorang paman menanyakan kabar keponakannya yang telah lama pergi ke kot.Dengan bangga, ibunya menjawab, "Syukurlah, sekarang hidup Bejo sudah enak. Dia bekerja sebagai petugas kebersihan di gedung yang tinggi.
Panggung 2: Di sebuah geduung perkantoran ditengah kota yang sibuk. Seorang bos berdasi menanyakan tenteng seorang pegawai yang tampak lusuh. Dengan gugup, manajernya menjawab, "namanya Bejo pak! Pegawai rendahan dibagaian kebersihan. Sayang, nasibnya tidaklah sebaik namanya. Aha! Betapa relatifnya nilai dari sebuah pekerjaan. Dari satu sudut pandang, sesuatu yang dibanggakan ternyata tak ubahnya cemoohan. Namun dari sudut lain, sebuah ejekan ternyata sumber harapan panjang. Begitulah bila pikiran mulai menilai-nilai apa yang disebut "Kemujuran" hidup, maka pada saat yang sama ia memisah-misahakan orang kedalam kelas-kelas yang berbeda. Padahal, memulai tatapan hati nurani, tiadalah lebih berharga jabata tinggi di hadapan jabatan rendah. Ketika kita menghargai dan membebaskan diri dari berbagai peringkat-peringkat "keberuntungan", diatas disaat itu kita mampu mendengarkan bisikan hati nurani.

Friday 29 November 2013

Cinta Dan Waktu

Alkisah disebuah pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak:
Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan lain sebagainya.
Mereka tinggal berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datanglah badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.
Semua penghuni pulau dengan cepat - cepat berusaha menyelamatkan diri.
Cinta sangatlah kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu.
Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.
Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu "Kekayaan! Help me!" teriak Cinta.
"Aduh Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, perahuku telah penuh dengan harta bendaku.
Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini bisa tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
"Kegembiraan! Helpme!", teriak Cinta.
Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengarkan teriakan si Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai kepinggang dan Cinta semakin panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!"teriak Cinta.
"wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini". sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.
"Oh, Kesedihan, Bawalah aku bersamamu,", kata Cinta.
"Maaf, Cinta. Aku sedang bersedih dan aku ingin sendirian saja.." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.
Pada saat krisis seperti itulah tiba-tiba terdengar suara,
"Cinta! Mari cepat naik keperahuku!"
Cinta menoleh kearah datangnya suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya.
Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Dipulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.
Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siap orang tua yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
"Oh, orang tua tadi? Dia adalah waku."kataorang itu.
"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran.
"Sebab, " kata orang itu, "hanya waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu..."(by StevenWidya @yahoo.co.uk)

Thursday 28 November 2013

Singkiran Ketakutan

Jalan keberhasilan adalah milik kita. Pada saat kita menyadarinya bahwa kita bertanggung jawab penuh atas segala sesuatunya, dan kita tak menemukan alasan apa pun untuk menyalahkan orang lain, disaat itulah kita menemukan jalan kita sendiri.
Disaat itulah kita menyadari kebebasan dan hilangnya ketakutan.
Hanya kita yang mampu memikul hidup kita, bukanlah orang lain.

Bila kita menggangap hidup ini adalah suatu tugas, maka tunaikanlah.
Bila kita menggangap hidup ini adalah beban, maka pikullah.
Bila kita menggangap hidup ini adalah harta karun yang tak terhingga, maka berbagilah.
Kerjakan yang terbaik dari diri kita.
Tujuan hidup akan kita temukan di saat kita menjalani perjalanan kita.
Dan yang terpenting, kita takkan menemukan apa-apa bila diam tak melakukan sesuatu apapun.

Monday 25 November 2013

Teleskop

Mungkin sudah banyak yang tau dan mungkin anda belum tau, Teleskop pertama dibuat kapan?
Teleskop pertama dibuat oleh siapa?
Berapa lensa yang di pakai?
Teleskop pertama dibuat pada tahun 1608, berarti sudah lama ya?
Terus dibuat oleh orang Belanda siapa namanya, beliau bernama : "HANS LIPPERSHEY".
Nah lensa yang dipakai saat itu memiliki dualensa yang gunanya membiaskan cahaya dan membuat objek yang jauh kelihatan sangatlah dekat.
Setahun kemudian, seorang Italia bernama Galileo Galilei menggunakan teleskop yang serupa untuk mempelajari palnet pertama bulan.

Thursday 21 November 2013

Mari Bersyukur

Jika populasi di bumi berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya ratusan orang penduduk saja, seperti profil desa kecil yang beragam, jika seleruh perhitungan rasio kependudukan dianggap masih berlaku ?
PHilip M.Hartner, MD dari Fakultas Kedokteran Stanford University Amerika Serikat, mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
Berdasarkan analisanya, desa kecil di bumi aka terdiri dari :
57 orang Asia
21 orang Eropa
14 orang berasal dari belahan bumi sebelah barat
8 orang Afrika
dan meurut jenis:
52 perempuan
48 laki-laki
80 bukan kulit putih
20 kulit putih
serta :
80 hekteroseksual
11 homoseksual
6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan keenam orang tersebut seluruhnya berasaal dari Amerika Serikat.
80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak layak/memenuhi standart
Marilah kita merenungkan analisa harter dan memulai dari hal-hal sebagai berikut :
* Jika anda tinggal dirumah yang baik, memiliki banyak makan dan dapat membaca, anda adalah bagian dari kelompok terpilih.
* Jika anda memiliki rumah yang baik, makan, dapat membaca dan memiliki komputer, anda bagian dari kelompok Elit.
* Jika anda bangun pagi ini merasa sehat, anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.
* Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksaan, atau kelaparan, anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di Dunia.

* Jika anda dapat menghindari pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasakan takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati anda beruntung, karena lebih dari 3 milya orang di dunia tidak dapat melakukannya.
* Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat, anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.
* Jika anda memiliki uang di Bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di resto, anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya didunia.
* Jika orang tua anda masih hidup dan menikmati bahagianya kehidupan pernikahan mereka, maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang yang di kategorekan langka, terutama di Amerika Serikat.
* Jika anda mapu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir dan merasakan benar-benar bahagia, anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.
* Jika anda dapat membaca pesan ini, anda baru saja menerima karunia ganda, karena seseorang memikirkan anda, dan anda jauh lebih beruntung di bandingkan lebih dari dua milyar orang yang tidak bisa membaca sama sekali.
Semoga anda menikmati hari yang indah ini, Hitunglah karunia keberuntungan anda, dan sampaikan hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya, kita adalah orang-orang yang sangat beruntung.

Monday 18 November 2013

Orang Yang Merugi

Penasehat banyak mengatakan, semoga saja kita bukan termasuk orang yang merugi.
Subuh lari maraton
Duhur pergi ke Salon
Ashar main Badminton
Maghrib nonton Sinetronnn
Isya' main handphone
Akhirnya dalam kubur eh ea kena Smack Down

Nauzubillah, Rosulullah SAW Bersabda:
Sesungguhnya yang pertama kali dipertanyakan pada seseorang hamba adalah Sholatnya, apabila Sholatnya baik maka ia telah beruntung dan berhasil, namun apabila Sholatnya rusak maka ia telah gagal dan merugi.

Semoga aja kita  dalam keadaan apapun tetep Istiqomah menjalakan Sholat Fhardhu sampai ajalpun menjemput kita. Seasik apapun kita kalau waktunya Sholat segeralah berwudhu untuk melaksanakan kewajiban kita sebagai umat manusia.agar bisa lebih deket dengan Sang Pencipta, ga salah kan kita saling mengingatkan disesama Sahabat.

Saturday 16 November 2013

Air Tuntunan Kehidupan

Tentukan hidup seperti Air, apa maksudnya ?
Coba kita renungkan sejenak bagaimana tingkah laku air, mereka selalu ingin menuju ditempat yang mereka punya yaitu Samudra.
Air itu sangatlah sabar sekali sifatnya, beda dengan yang lainnya, dia akan terrus mengalir walaupun rintangan menghalangin mereka, "Air akan berbelok jika ketemu batu didepannya, air akan mengalir sedikit demi sedikit jika jalannya sempit, air akan berkumpul jika kita bendung dan menunggu hinga penuhi bendungan agar tetap dapat melewati bedungan."
Nah bagaimana dengan kita Manusia, pasti semua mempunyai tujuan dalam hidup. Namun kebanyakan dari kita pasrah akan keadaan tidaklah banyak yang selalu berusaha mencari jalan untuk menuju satu tujuan.
Dari itulah marilah kita mengikuti sifat dari air, dia ulet, dia bersifat tak pantang nyerah, dia bersifat sabar demi menuju tujuannya.

Thursday 14 November 2013

Yahoo.com

Menurut beberapa survei, Yahoo.comadalah website yang paling sering di kunjungi diseantero Internet. Anda mungkin sudah tahu tentang hal itu, tetapi masih ada hal yang tersisa. Tahukah anda apa arti kata "Yahoo"?

Yahoo, ternyata sebuah singkatan kata. Menurut informasi resmi dari perusahaan tersebut, Yahoo adalah singkatan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle" yang berarti "Satu tempat bertanya segala tahu yang disusun secara bertingkat dan hirarkis".

Memang susah menjelaskannya, baik dalam bahasa Indonesia ataupun Inggris, lebih gampang menyebutnya Yahoo saja.

Wisdom of The Day
Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih,
Namun kegagalan yang telah anda hadi, dan 
Keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi.(Orison Swett Marden) 

Tuesday 12 November 2013

Kebahagian

Seperti inilah Tuhan membentuk Kita. Pada saar Tuhan membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, penuh perjuangan, dan banyak air mata.Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.

"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai percobaan, sebab anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya anda menjadi sempurna dan uth serta tak kekurangan suatu apapun."

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Dia sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitlan tetapi setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk Anda (by Sastriyo Hari@xxx.co.id)

ATRAKSI DANGDUT KOPLO NGENTOT DANCE

Video ATRAKSI DANGDUT KOPLO NGENTOT DANCE kebanggaan para penyawer dangdut


Tarikkkkk maaa

Monday 11 November 2013

Warning Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

KUNING dan HITAM Jumat, (November / 29 & 30/2013) SELURUH DUNIA @ lokal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan atau situs Dump Nuklir.

Tidak Ada Yang Sia-sia

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan yang terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi dengan begitu saja dan mengalir dengan sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin Saja anda mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena kita melihat dari salah satu sisi mata uang saja. Bila kita berani menengok kesisi yang lain, kita akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda.
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4508658022833379239#editor/target=post;postID=7492624151607337323

Kita tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria. Optimisme terletak jauh didalm hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.

Setiap tetes air yang keluar dari air tahu mereka mengalir menuju ke sungai bahkan kelaut. Meski harus melalui aliran anak sungai, selokan, kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu, sesuatu saat panas dan angin akan membawa mereka kepucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur - sumur. sebagaian kembali kelaut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari tetes air yang kita temui diselokan rumah kita?

Sunday 10 November 2013

Monorail | MRT Jakarta

Ditengah pesatnya pembangunan dan perkembangan IPTEK dan kini Jakarta membangun MRT dan Monorail, Jokowi justru memutuskan untuk membeli rangkaian kereta monorail dari China dibandingkan produksi dalam negeri oleh PT INKA Indonesia, Ada Apa? Mengapa Jokowi lebih memilih produk luar untuk mega proyek transportasi massal ini?

Monday 4 November 2013

Masalah Adalah Tantangan

Bila kita menganggap masalahn sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya. Bila kita menganggap masalah sebagai tantangan, kita mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, kita melihat keberhasilan di balik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu  dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Sesaat kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak kan menjadi sesorang yang sejati.

Friday 1 November 2013

Kesempatan Yang Tersembunyi

Bila kita tak pernah melakukan kesalahan, ada baiknya kita melihat lagi langkah kita. Jangan-jangan kita tak melangkah setapak pun (diam ditempat). Kesalahan memang tak mengenakkan, namun seorang optimis lebih banyak belajar dari kesalahan daripada belajar dari keberhasilan. Kesalahan menuntun kita untuk mempelajari kembali sesuatu yang terjadi. Bukan cuma itu, kesalahan memimpin kita untuk mengambil tindakan yang lebih baik.

Kesalahan adalah kawan baik yang mengatakan secara samar apa yang harus kita kerjakan. Lihatlah kesalahan apa adanya. Jauhkan prasangka, kesediahan dan ratapan bila kesalahan menimpa kita. Karena, dibalik kesalahan tersimpan kesempatan yang tersembunyi.

Colombus melakukan "kesalahan" yang besar dalam perjalanannya mencari jalur ke India, yaitu menemukan Benua Amerika. Namun bertahun-tahun kemudian, jutaan orang mengikuti "kesalahan" tersebut untuk menuai kemakmuran hidup mereka. Masihkah kita menganggapnya sebagai kesalahan?

Thursday 31 October 2013

Gagal ! Siapa Takut ?

Apakah you takut gagal ? Sedemikain takutnya sampai kita tidak berusaha untuk mencoba lagi ? Caba kita pikirkan kembali, hal tersebut benar-benar tidak masuk akal. Dengan tidak mencoba barang apapun dan sekalipun, sebenarnya kita sudah gagal. Jadi rasa takut gagal adalah penyebab kegagalan yang pasti.

Apakah anda merasa takut ? Coba perhatikan rasa takut kita. Perhatikan pesan yang berusaha disampaikannya. Rasa takut membuat kita lebih waspada. Rasa takut memberikan energi ekstra. Rasa takut membuat kita mempu mengatasi tantangan tersulit. Tidak ada yang mampu mendorong sumber daya yang ada dalam diri kita lebih-lebih dari rasa takut.

Rasa takut sebenarnya ada untuk mendorong kita untuk maju, bukan untuk menahan kita. Biarkan rasa takut mengajarkan kita. Biarkan rasa takut mempersiapkan kita. Tetapi jangan membuat rasa takut menghentikan kita. Saat rasa takut menahan kita, coba perhatikan baik-baik apa yang menyebabkan rasa takut dan kiat akan menemukan alasan untuk bergerak maju.

Kegagalan paling abadi adalah kegagalan untuk mulai bertindak. Bila kita sudah mencobanya dan ternyata gagal, kita memperoleh sesuatu yang bisa dipelajari dan mungkin dicoba terus menerus. Kita tidak pernah gagal bila kita terus berusaha.

Wednesday 30 October 2013

Renungan

Sebenarnya alam memberikan berbagi pelajaran buat kita. Kita adalah sebongkah batu, kodisi lapuk, berlumut dan rapuh adalah kondisi kita yang tidak mampu melawan cobaan. Pukulan godam, gesekan gerinda, percikan api, polesan amplas adalah gambaran dari cobaan yang datang untuk menempa kita.

Terkadang kita menolak cobaan yang datang silih berganti, tetapi sebenarnya cobaan tersebut adalah saran yang datang dari Sang Pencipta untuk membentuk kepribadian kita sehingga kita bisa terlihat bersinar.

Sekarang mari kita pikirkan, dimanakah posisi kita ? Apakah kita seonggok batu yang tidak berharga ? Ataukah kita seonggok batu yang sedang mengalami proses menjadi sebuah batu permata yang memiliki nilai yang mahal ?

Fukushima: Send More Workers! Dispel RUMORS of Radiation!#1019

Hati = hati Dengan Bahaya radiasi

Tuesday 29 October 2013

Melawan Diri Sendiri

Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun, kemenangan atas diri sendiri. Berpacu dijalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk mengalahkan rasa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambatkan diri ditempat awal.
Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri, dengki atau dendam. Keberhasilan sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.

Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari lainnya, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawan-lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan recordnya sendiri tak peduli apakah pelari lainnya akan menyusulnya atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatiannya demi perbaikan catatannya sendiri.

Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginannya untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.

Monday 28 October 2013

Satu Langkah Ke Depan

Tetaplah bergerak maju, sekalipun bergerak lambat. Karena dalam keadaan tetap bergerak, kita dapat menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, daripada tidak bergerak sama sekali.

Dalam hidup kita sering merasakan jalan buntu hanya karena kita ingin mengambil satu langkah yang terlalu besar, langkah raksasa. Akibatnya, masalah kita jadi terlihat sangat besar sekali, kompleks dan tak terselesaikan. Al hasil, kita hanya termenung dan tidak bergerak.

Sabar dan mencoba mundur sebentar. Perhatikan tantangan kita. Tidakkah lebih memungkinkan bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pendek tersebut secara terus menerus, ketimbang berusaha menelan semua masalah sekaligus. Satu langkah kecil demi satu langkah kecil, asalkan anda tidak berhenti, adalah cukup, karena anda masih memiliki hari esok dan masih banyak keinginan untuk bergerak maju. Dan bukan berhenti.

Sunday 27 October 2013

Mempertaruhkan Hidup

Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang veteran prajurit mantan penerbang PD II. Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menerbangkan ratusan pekerja rodi dari China untuk menggarap proyek jalan lintas hutan di Nyanmer.

Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama. Untuk menghilangkan kebosanannya sekaligus memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain judi dengan kartu. Awalnya mereka bertaruh dengan uang dan harta yang melekat di badannya. Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun keluar dari pesawat tanpa menggunakan parasut. Coba bayangkan !

"alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!" teriak seorang murid mendengar cerita tersbut. "Memang, benar", jawab Sang Guru, "Tapi dengan begitu justru permainan menjadi semakin asyik!"

Kemudian ia melanjutkan bicara, "Engkau baru bisa mensyukuri hidup bila pernah mempertaruhkannya".

Saturday 26 October 2013

Merasakan Keindahan

Bukalah mata kita. Apa yang kita lihat ? Sekumpulan arang yang sibuk berjalan dan berguman tak menentu ?
Lihatlah wajah mereka ? Wajah yang muram, ketus ? Raut muka yang curiga, atau bahkan tak berekspresi ?  Namun, tidakakkah kita perhatikan, ada seseorang yang tersenyum kepada kita ?
Lihatlah sekali lagi. Coba, lebih teliti kali ini, tidakkah kita melihat pohon-pohon yang melambai, menyampaikan salam kepada kita?

Sekarang, konsentrasikan pendengaran kita. Apa yang kita simak ? Keriuhan ? Bisik-bisik dan pergunjingan ? Oragn dengan Hp yang berjibaku dengan keberisikan ? Orang yang mengumpat dan mencaci maki ? Suara-suara radio yang memekakkan telingga ? Tenangkan. Renungkan sejenak. Tidakkah kita menayimak, ada senandung doa dari burung-burung kecil, yang menyanyikan lagu pagi hari ? Atau, sebuah irama dari serangga kecil yang membisikkan lagu tidur di kala malam hari ?

Lalu tarik nafas kita dalam-dalam. Ada aroma yang memualkan ? Tenang. Hirup lagi lebih dalam. Berkonsentrasilah sesaat ini. Tidakkah kita merasakan aroma semerbak keharuman yang menyuburkan bunga-bunga ?

Coba rasakan indera yang ada di kulit kita. Lembab ? Udara yang penat ? Tenang. Cobalah sekali lagi. Tidakkah kita pernah rasakan kesejukan yang membuat kita nyaman. Rasakanlah kesjukan udara dingin itu. Rasakan juga kehangatan udara yang hadir di saat terik. Rasakan, kehangatan matahari yang menyinarin layaknya selimut malam.

Teman, akan selalu ada keindahan dalam setiap gerak kita. Selalu ada kesejukan dan kehangatan yang tercipta di antara dan sekitar kita. Fokuskan semua indera itu pada kebaikan. Dan kita akan merasakan keindahannya.

Friday 25 October 2013

Rasa Sebuah Ketulusan

Seorang teman karib menghampiri meja kerja kita, dan memungut sebatang pencil yang patah. Pintanya, "Boleh aku pinjam in ?" Anda yang sibuk hanya menengok sekelebat dan berkata, "Ambil saja". Setelah itu kita lupa akan kejadian itu selamanya. Padahal bagi teman kita, pencil patah itu amat berharga demi pengerjaan tugasnya.
Tahukah kita bagaiman "rasa" sebuah ketulusan ?
Setiap dari kita pasti pernah memberikan sesuatu dengan setulus hati dan murni. Namun. tidak banyak yang mampu memahaminya. Karena ketulusan bukanlah rasa, apalagi untuk dirasa-rasakan. Ketulusan adalah rasa yang tak terasa, sebagaimana kita menyilakan teman dekat kita mengambil pensil yang patah kita. Tiada setitik pun keberatan. Tiada setitik pun permintaan terima kasih. Tiada setitik pun rasa berjasa. Semuanya lenyap dalam ketulusan. Sayangnya tidak mudah bagi kita untuk memandang dunia ini seperti pencil patah. sehingga selalu ada rasa keberatan atau berjasa saat kita saling berbagi. Sayangnya tidak mudah juga untuk bersibuk-sibuk pada keadaan diri sendiri, sehingga pencil patah pun tampak bagai pena emas. Jangan ingat-ingat perbuata baik kita. Kebaikan yang kita letakkan dalam ingatan bagaikan debu yang tertiup angin.

Wednesday 23 October 2013

Hukum Menanam Dan Memetik

Pada suatu hari sesorang pemuda sedang berjalan di antara tengah hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan seorang pemuda sebaya dengan dia sedang bergumul dengan lumpur yang mengambang, semakin bergerak malah semakin dalam ia terperosok. Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat tenaga memberikan pertolongannya, dengan susah payah pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosok itu dan dapat diselamatkan. Pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosok tersebut pulang ke rumahnya.

Ternyata rumah sipemuda kedua sangatlah bagus, besar, megah, dan mewah. Ayah pemuda ini sangatlah berterima kasih atas pertolongan yang diberikan kepada anaknya, dan hendak memberikan uang kepadanya, namun pemuda pertama ini menolak pemberian tersebut. Ia berkata bahwa sudah selayaknya sesama manusia saling tolong menolong pada orang lain yang dalam kesuasahan. Sejak kejadian ini lah mereka menjalin persahabatan.

Si pemuda pertama adalah seorang yang miskin, sedangkan sipemuda kedua adalah bangsawan yang kaya ray. Sipemuda yang miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia tak mempunyai biaya untuk kuliah. Tetapi, ada seseorang yang murah hati, yaitu ayanh dari pemuda bangsawan itu. Ia memberi beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter.

Taukah saudara nama pemuda miskin yang tadi jadi dokter ini ? Namanya ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat Penisilin. Si pemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi. Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu. Para dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dr.Fleming dan mereka menyuntik dengan penisilin yang merupakan obat penemuan baru. Apa yang terjadi ?
Berangsur-angsur demam akibat infeksi itu mulai reda dan si pemuda akhirnya sembuh..

Tahukah saudara siapa nama pemuda itu ? Namanya WINSTON CHURCHIL, PM Inggris yang termansyhur itu. dalam kisah ini kita dapat melihat hukum menam dan memetik. Fleming menaburkan kebaikan, ia menuai kebaikan pula. Cita-citanya terkabul, untuk menjadi Dokter. Fleming menemukan penisilin yang akhirnya menolong jiwa Churcil. Tidak sia-sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churcil ?

Tuesday 22 October 2013

Sahabat

Periksalah kembali persahabatan yang pernah kita rajut. Apakah masih terbentang disana ? Atau kita telah melupakan-nya jauh sebelumnya.. Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan kita dari persahabatan. Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman dengan sepi: selalu mengerjakan apa pun dengan sendiri. Memang pohon yang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikiankah hidup yang ingin kita jalani? Tentu Bukan. Dan jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup kita. Binalah persahabatan. Kita akan merasakan betapa kayanya hidup kita. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagian.

Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat kita yang terdekat adalah keluarga kita. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban kita, karena didalam persahabatan tidak ada perhitungan. Disana kita belajar menghindari hal-hal yang tidak kita setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang kita sepakati bersama. Sebagaiman kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendirian.

mutiara :

Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.(Ali bin Abu Thalib)

Monday 21 October 2013

Nikmatilah Hidup

Seberapa luas dunia yang kita ciptakan? Banyak orang memiliki dunia hanya seluas meja tulisnya. Atau sepetak ruang kerjanya. Atau mungkin sebesar gedung kantornya saja. Coba pandanglah keluar. Tebarkan pandangan kita. Carilah ujung cakrawala. Nikmatilah cahaya mentari di kala sore, menemani perjalan pulang kita kerumah. Dunia kita akan jauh lebih luas dari yang anda sangka. Ruang yang tersedia bukan hanya antara rumah dan ruang kerja kita. Kita dianugerahi lautan, pegunungan, hutan, mata air dan berbagai keindahan alam yang lainnya. Sadarilah bahwa semua ini tak kalah berharganya. Karena itu, jangan sia-siakan waktu kita untuk tidak melebur dengan keindahan yang tiada tara. Esok masih ada. Kecuali kita mau menyesal karena di saat pendangan kita telah lamur, anda baru tersadar akan keelokan alam.
Pekerjaan kita bisa menunggu. Namun umur kita takkan kembali. Waktu adalah anak panah yang melesat kencang. Kita tak mungkin mampu menghentikan atau melambatkannya. Selama waktu masih tersisa, tak perlu ragu untuk menikmati kehadiran kita di bumu ini. Ketika kita menyadari betapa berharganya itu semua, Kitapun menyadari betapa berharganya kita yang mungil ini di alam semesta yang Maha Luas ini, Kehadiran kita sebagian dari alam ini. Hiduplah penuh keseimbangan.

Sunday 20 October 2013

Fukushima breaking news; Earth Quake, beneath PLANT, IS IT CHINA syndrom...

Adakah yang anda ketahui tentang Dunia kita ini?

Bersyukurlah Dengan Apa Saja

Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa anda saat ini dan masa lampu. Ini bukan masalah keberuntungan. Bersyukur menuntun kita untuk senantiasa menyingkirkan dari sisi negatif hidup kita. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis, yaitu membebaskan diri kita dari kecemasan atas kesalahan.
Bersyukur mendorong kita untuk bergerak maju dengan penuh Antusia. Tak ada lagi yang meringankan hidup kita selain sikap bersyukur. Semakin banyak kita bersyukur maka semakin banyak kita menerima . Semakin banyak kita mengingkari, maka semakin berat beban yang kita jejalkan pada diri kita. Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan terus mencoba mensyukurinya. Karena, kita takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah. Kita berhasil kaeran berusaha. Sedangkan usaha kita lakukan karena kita melihat sisi positifnya. Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu akan nampak di pandangan kita.

Saturday 19 October 2013

Misi Hidup Dari Sebuah Kerja

Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang bisa memahami benar akan kehadiran Karyanya, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tak runtuh. Mereka beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras dan berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka.

Bukankah demikian tugas kita dalam kerja : menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

Friday 18 October 2013

Bagaimana Kita Mampu Kuat Bekerja

Bagaimana seseorang tahan berjam-jam dalam bekerja, seolah tak mengenal lelah? Apa pula rahasia pekerja rig lepas pantai yang meninggalkan anak dan istri bertarung dengan angin dan badai? bagaiman juga dengan para petani, nelayan, kuli, sopir angkutan, pekerja berat yang tahan membanting tulang ditengah terik panas atau dinginnya malam? Kekuatan apa yang yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental? sedangkan disudut sempit yang lain, banyak orang mengeluh karena persoalan yang tak lebih besar dari ujung kuku.

 Kekuatan itu bernama Cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka:

 ya tentunya kepada keluarga nun jauh disana:
 kepada masyarakt banyak yang membutuhkan karya mereka:
 kepada alam yang mengasuh mereka: kepada masa depan kehidupan yang sejahtera:
 atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.

Bila kita berkeluh kesah hanya karena harus memperpanjang waktu kerja kita beberapa jam saja, maka kenanglah punggu bungkuk seorang kakek yang menarik sampah di kota ini. Beliau memiliki sesuatu yang ia cintai, yang kepadanyalah ia ulurkan kerja. Kepada beliau lah kita belajar tentang pengabdian atas nama cinta.

Thursday 17 October 2013

Ketekunan Adalah Kekuatan Kita

Apa yang kita raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang kita lakukan secara terus-menerus. Bila kita yakin pada tujuan dan jalan kita, maka kita harus memiliki ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Kita harus tetap mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti pada langkah pertama. Memang semakin jauh kita melangkah untuk berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andai saja kemarin kita berhenti, maka kita tidak akan berada disini sekarang. Setiap langkah menaikkan nilai diri kita. Apapun yang kita lakukan, jangan sampai kehilangan ketekunan kita. Karena ketekunan adalah daya tahan kita.

Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah dimulai dengan satu langkah. Sebuah langkah besar sebenarnya terdiri dari banya langkah-langkah kecil. Dan langkah pertama keberhasilan harus anda mulai dari rumah kita. Rumah kita yang paling baik adalah hati kita. Itulah sebaik-baiknya tempat untuk memulai dan dan untuk kembali. Karena itu mulailah kemajuan anda dengan memajukan hati kita, kemudian pikiran kita dan usaha-usaha kita. Ketekunan hadir bila apa yang kita lakukan benar-benar berasal dari hati kita.

Wednesday 16 October 2013

Berjabat Tangan Yang Efektif

Berjabatan tangan tentu sudah menjadi ritual dunia usaha. Mungkin kita menggap tidak terlalu dipikirkan panjang-panjang, tetapi tidak bagi orang yang sedang berjabatan dengan kita sendiri. Sikapnya dalam berjabatan menampilkan sebagian besar kesanya terhadap kita. Ingatkah anda bagaimana kesalnya kita bila berjabatan tangan dengan orang yang memberikan jabatan yang amat lemah lunglai atau malah sebaliknya terlaalu keras bersemangat.

Jangan sampai kita dikategorikan sebagai orang yang tidak mengesankan baik saat berjabatan tangan. Ada beberapa teknik berjabatan tangan :
  1. Tataplah mata lawan bicara kita saat berjabatan tangan dengannya. Tidak ada yang lebih mengacuhkan selain jabatan tangan tapa tatapan mata. Ini menunjukkan rasa tidak hormat atau tidak tertarik. Dengan menatap lawan bicara saat berjabatan, kita menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri.
  2. Berjabat-tanganlah dari telapak ketelapak. Jangan berjabatan tangan dengan pmempertemukan dari jari ke jari atau telapak dengan jari. Dengan berjabatan-tangan dari telapak ke telapak akan memberikan perasaan bersahabat dan tidak meninggalkan perasaan yang tidak nyaman atau terluka pada lawan kita.
  3. Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan keatas kebawah,. Jabat tangan semacam ini sama dengan "mulut besar". Bersikaplah percaya diri, jangan membuat orang lain menjadi kesal.
  4. Sadarlah akan keterbatasan phisik seseorang. Orang jompo. cacat, atau penderita arthitis mungkin memiliki tulang yang lemah dan keterbatasan untuk gerak. Melikai seseorang saat berjabatan tangan mungkin justru menutup pintu bukannya membuka pintu hubungan yang baik.
  5. Ingatlah untuk menciptakan jabat tangan yang bermakna. Jika kita berjabatan tangan lalu dengan segera menarik tangan kita dan melanjutkan pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tak berarti dan tidak tulus. Berikan pada lawan kita beberapa saat untuk menunjukkan perhatian kita melaluii kontak mata atau pembicaraan sebelum kita menarik tangan kita. Mereka akan mersa bahwa mereka sedang bertemu dengan orang yang layak.

Tuesday 15 October 2013

Memberi Tanpa Pertimbangan

Contoh untuk mengawali suatu hari kita dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata kita. Mulailah dari uang recehan yang mungkin tercecer ke sana-sini, hanya untuk satu tujuan : diberikan.
Apakah kita sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang seorang pengamen bernyanyi memekakkan gendang telinga. Atau, kita sedang berada di dalam mobil ber-ac yang sejuk lalu sepasang tangan kecil mengetuk-ngetuk pintu dan meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat kita tentang kemalasan, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini kita hanya sedang "berlatih" memberi: mengulurkan tangan dengan sejumlah yang tiada berarti? Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapk tangan kita. Sesuatu itu bernama Kasih Sayang.

Memberikan tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Aru sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan recehan atau berlian yang kita berikan. Kemurahan itu tidak terletak pada tangan, melainkan di dalam hati.

Sunday 13 October 2013

Berlayarlah Menuju Pantai Harapan

Kita adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin. Kesejatian kita adalah berlayar mengarungi samudra luas, menembus badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, takkan ada gunanya bila hanya tertambat didermaga. Dermaga adalah masa lalu kita. Tali penambatan itu adalah ketakutan dan penyesalan kita. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang di anugrahkan pada kita. Jangan biarkan masa lalu menambatkan kita di situ. Berlayarlah. Bekerjalah.

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalh topan bandai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri kita adalah berkarya menemukan kebahagian.

Friday 11 October 2013

Temukan Cinta Kita

Bila kita tak mencintai pekerjaan kita, maka cobalah mencintai orang-orang yang bekerja disana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun akan menjadi lebih mengembirakan. Bila kita tak bisa mencintai rekan-rekan kerja kita, maka cintailah suasana dan gedung kantor kita. Ini akan mendorong kita untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas kita dengan lebih baik lagi. Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ketempat kerja kita. Perjalan yang menyenangkan menjadikan tujuan akan terlihat menyenagkan juga. Namun, bila kita tak menemukan kesenangan disana, maka cintai apa pun yang dapat dan bisa kita cintai dari kerja kita: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja. Bilakita tak menemukan yang bisa kita cintai dari pekerjaan kita, maka mengapa kita di situ? Tak ada alasan bagi kita untuk tetap bertahan disitu. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah disana. Hidup hanya sekali. Tak akan ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Kasih Dan Sayang

Apalah artinya perbedaan dibandingkan dengan banyaknya persamaan di antara kita. Bukankah kita sama-sama membutuhkan sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi lapar dan dahaga?
Kita juga sama-sama menangis dikala sedih dan terawa di saat gembira. Kita sama-sama gemetar sewaktu ketakutan melanda serta tergeletak ketika kegembiraan menerpa. Kita sama-sama berkeringat dibawah terik matahari, dan mengigil ditelan dinginnya malam. Tidakkah kita dapat melihat begitu banyak persamaan di antara kita semua sampai-sampai mustahil untuk menghitungnya.

Lalu mengapa hanya secuil perbedaan yang dipicu oleh keinginan, hasrat dan nafsu kita menyangsikan semua kesamaan itu? Mengapa kita, seolah-olah memiliki kelebihan yang lebih banyak serta waktu untuk mengais-ais apa perbedaan ini, menggoreskan garis pemisah, memancang bendera kami dan engkau? Tidak cukupkah satu persamaan diantara kita berikut ini memupuskan kegigihan untuk mempertahankan warna-warna itu: bukankah kita sama-sama membutuhkan Kasih Sayang?

Puisi buat kamu.:
Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu.
Kritiklah aku, dan aku mungkin tak menyukaimu.
Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu.
Semangatilah aku, dan mungkin aku takkan melupakanmu. (William Arthur)

Thursday 10 October 2013

Kesempatan Terbaikmu

Waktu adalah Kesempatan, tengang, space: karena ia hanya datang sekali. Peluang adalah Kesempatan, karena dapat anda ambil atau abaikan. Keleluasaan adalah Kesempatan, karena ia membuka jalan-jalan baru di masa yang akan datang. Di hadapan anda berjajar pilihan pintu-pintu kesempatan yang tak terhingga dan terbuka lebar. Anda hanya bisa memilih satu dan tak ada jalan kembali. Karenannya, sekarang putuskanlah hal apa yang terbaik bagi anda. Nasib tidak meihak pada siapa-siapa: melainkan pada keputusan Anda sendiri. Kata Pepatah nih: Matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak. Jadi Kesempatan apapun takkan mengetuk dua kali agar anda mau membukakan pintu apakah keputusan anda yang benar. Bila, toh ia datang lagi, ia akan menampakkan wajah yang berbeda. Dan, kesempatan terbaik yang Anda miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. Pergunakanlah. Bukan hanya sebaik-baiknya: namun yang terbaik-baiknya.

Memandang Dunia Sebatas Tindakan Kita

Bila anda memandang diri anda kecil, serasa dunia akan tampak sempit, dan tindakan anda pu menjadi kerdil.

Namun, bila anda memandang diri anda Besar, maka dunia serasa luas, anda pun akan memlakukan hal-hal yang penting dan berharga.

Tindakan anda adalah cermin tinggal bangaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertidak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.Padahal dunia tak membutuhkan penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendri.

Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui diatas itu, kita perlu kejujuran melihat diri sendiri dengan apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Fukushima breaking news; kevin D. blanch's FUCKING WAR, NO FUCKING GAME ...

Gila nih orang yabikin Video yee

Sedikit Demi Sedikit Jadilah Bukit

Pepatah ini sederhana saja tentunya "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit". Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada suatu saat kita akan mendapatkan sepundi jua. Namun sesungguhnya pepatah ini bukan sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.

Pepatah ini mengambarkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, Terus apa? Yaitu
; bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan mendapati kebesaran dalam jiwa kita.

Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran bagi jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya, Ucapan terima kasih, sesungging senyuman, sapaan yang ramah, atau pelukan yang bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia lah yang jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan Anda.

LINK TEMEN


Blog ini menggunakan auto link. Untuk menyimpan link kamu disini, masukkan nama & url kamu pada kolom dibawah ini kemudian klik enter.