Sistem Reservasi Online





Tuesday 15 October 2013

Memberi Tanpa Pertimbangan

Contoh untuk mengawali suatu hari kita dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata kita. Mulailah dari uang recehan yang mungkin tercecer ke sana-sini, hanya untuk satu tujuan : diberikan.
Apakah kita sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang seorang pengamen bernyanyi memekakkan gendang telinga. Atau, kita sedang berada di dalam mobil ber-ac yang sejuk lalu sepasang tangan kecil mengetuk-ngetuk pintu dan meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat kita tentang kemalasan, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini kita hanya sedang "berlatih" memberi: mengulurkan tangan dengan sejumlah yang tiada berarti? Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapk tangan kita. Sesuatu itu bernama Kasih Sayang.

Memberikan tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Aru sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan recehan atau berlian yang kita berikan. Kemurahan itu tidak terletak pada tangan, melainkan di dalam hati.

No comments:

LINK TEMEN


Blog ini menggunakan auto link. Untuk menyimpan link kamu disini, masukkan nama & url kamu pada kolom dibawah ini kemudian klik enter.